Jumat (29/3) stasiun TV JTBC menayangkan wawanca eksklusif mereka dengan seorang mantan trainee dari sebuah agensi entertainment di Korea Selatan.
Saat diwawancara, perempuan yang menjadi narasumber itu berkata, "Ketika aku masih kontrak dengan agensi, meski aku di bawah umur, aku selalu diminta hadir di sebuah bar. Sebetulnya memang ada agensi yang menjadi broker dan memperjual belikan perempuan trainee kepada para sponsor,"
Salah satu broker yang mengaku sebagai agensi mengungkapkan, "Seorang broker harus memiliki profil trainee dari seluruh trainee di berbagai agensi serta beberapa pelajar yang menempuh pendidikan di sekolah seni," seperti dilansir soompi.com.
"Untuk bertemu dengan trainee perempuan, pihak sponsor harus membayar antara USD 220 (Rp 2,1 juta) per pertemuan. Jika mereka ingin bertemu dengan perempuan muda atau dari agen populer, mereka harus membayar USD 700-900 (Rp 6,8-8,7 juta). Mereka harus memesan sehari sebelumnya sampai akhirnya bisa bertemu," tambah broker itu.
Masalah mengenai isu seksual bukan hal baru di industri Hallyu. Dimulai dengan kasus bunuh diri aktris drama Jang Ja Yeon pada tahun 2009, banyak selebritis perempuan yang mengaku jadi korban. (soompi.com/aia)
