TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Entah apa yang dipikirkan MS (37) alias abang cilok, pedagang cilok keliling di Komplek BTN Gunteng, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Ia tega mencabuli Mawar (8), sebut saja begitu, dengan iming-iming uang Rp 2 ribu. Parahnya, aksi bejat itu dilakukan di kamar mandi sebuah masjid di Komplek BTN Gunteng.
H (57), orang tua Mawar, mengatakan, pencabulan itu terjadi pada Sabtu 10 Mei 2014 sekitar pukul 16.30.
Kala itu, Mawar tiba-tiba pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan menggigil. Mawar yang dikenal periang pun mendadak terdiam ketika berada di rumahnya.
"Anaknya nangis ketika sampai di rumah dan mengaku dapat uang Rp 2 ribu dari tukang cilok. Ketika ditanya uang itu buat apa, anaknya mengaku kalau habis dicabuli. Tapi tidak sempat 'digituin' karena ada yang mau salat," ujar H ketika ditemui Tribun, Senin (12/5/2014).
Mengetahui hal tersebut, H pun melaporkannya ke aparat kepolisian di Polsek Karangtengah, Minggu (11/5) sekitar pukul 08.00.
Abang Cilok, langsung diamankan di Markas Polres Cianjur beberapa jam kemudian untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami ingin pelaku dihukum sesuai dengan prosedur agar ada efek jera dan tidak membuat resah penghuni komplek ini," ujar H. (cis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar